Surabaya, 24 Juli 2025 – Suasana khidmat dan penuh konsentrasi menyelimuti salah satu sudut Boarding School SMP Muhammadiyah 7 Surabaya pagi ini. Terlihat seorang santri dengan penuh fokus menyetorkan hafalan Al-Qur'an kepada seorang pembimbing, memegang mushaf dengan kedua tangan, menunjukkan keseriusan dan penghormatan pada Kalamullah. Momen ini adalah bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian yang membentuk karakter dan spiritualitas para penghuni asrama.

Setor hafalan Al-Qur'an merupakan salah satu program unggulan di Boarding School SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, yang menargetkan santrinya mampu menghafal hingga 10 juz. Setiap hari, para santri meluangkan waktu khusus untuk muroja'ah (mengulang hafalan) dan menyetorkan ayat-ayat yang telah mereka hafal kepada para ustadz dan ustadzah pembimbing. Proses ini tidak hanya menguji kekuatan hafalan, tetapi juga melatih ketelitian, kesabaran, dan kedisiplinan.

"Kegiatan setor hafalan ini adalah jantung dari pendidikan spiritual kami," ujar Kepala Boarding SMP Muhammadiyah 7 Surabaya. "Kami tidak hanya ingin mereka cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki hafalan Al-Qur'an yang kuat sebagai bekal hidup dan pembentuk akhlak mulia. Interaksi langsung dengan pembimbing membantu mereka memperbaiki tajwid dan pemahaman."

Dari gambar yang terekam, terlihat interaksi yang hangat antara santri dan pembimbingnya, mencerminkan lingkungan belajar yang suportif dan personal. Dedikasi para santri dalam menghafal Al-Qur'an merupakan wujud nyata dari semangat "apa yang kau cari" dalam visi Boarding School of Leaders, yaitu mencari ilmu dan keberkahan dari Al-Qur'an. Ini juga menjadi bekal "apa yang kau beri" di kemudian hari, di mana hafalan mereka dapat menjadi penerang bagi diri sendiri dan orang lain.

Melalui program tahfidz yang terstruktur, Boarding School SMP Muhammadiyah 7 Surabaya terus berkomitmen untuk melahirkan generasi penghafal Al-Qur'an yang tidak hanya menguasai ilmu dunia, tetapi juga memiliki pondasi agama yang kokoh, siap menjadi pemimpin yang beriman dan berakhlak mulia.