Surabaya, 29 Juli 2025
Surabaya, 29 Juli 2025 – Ketika sebagian besar aktivitas harian mulai mereda, semangat menuntut ilmu di Boarding School SMP Muhammadiyah 7 Surabaya justru kian membara. Meski telah melalui padatnya jadwal kegiatan pagi, termasuk pelajaran formal, dan dilanjutkan dengan program takhosus sore yang intensif, para santri terlihat masih tekun berkutat dengan lembaran-lembaran kitab Shorf Amsilah Tasrifiah di malam hari.
Dalam suasana yang tenang namun penuh konsentrasi, beberapa santri tampak duduk bersila di lantai, mata mereka fokus menatap barisan teks Arab. Di antara mereka, ada yang terlihat saling berdiskusi ringan, mencoba memahami setiap kaidah tasrif (perubahan bentuk kata) dengan lebih dalam. Pemandangan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan cerminan dari dedikasi dan kecintaan yang luar biasa terhadap ilmu, khususnya Bahasa Arab sebagai kunci memahami sumber-sumber ajaran Islam.
Shorof atau morfologi Bahasa Arab, yang diajarkan melalui kitab Amsilah Tasrifiah, merupakan salah satu cabang ilmu yang fundamental dalam memahami struktur kata Bahasa Arab. Penguasaan Shorof sangat krusial bagi para santri, karena ia menjadi fondasi untuk dapat membaca, memahami, dan menafsirkan Al-Qur'an serta Hadis secara tepat. Kegigihan santri dalam mempelajari Shorof ini secara langsung mendukung program unggulan Boarding M7, yaitu hafalan Al-Qur'an dengan target 10 juz. Dengan pemahaman Shorof yang baik, proses menghafal dan memahami makna ayat-ayat suci akan menjadi lebih kokoh.
Kepala Boarding SMP Muhammadiyah 7 Surabaya menuturkan, "Kami selalu menekankan pentingnya adab dan semangat mencari ilmu yang tiada henti. Apa yang santri kami lakukan di malam hari ini adalah wujud nyata dari jiwa penuntut ilmu yang kami tanamkan. Mereka tidak hanya belajar karena kurikulum, tetapi karena kesadaran akan pentingnya Bahasa Arab sebagai alat untuk menggali khazanah Islam."
Fenomena ini membuktikan bahwa Boarding School SMP Muhammadiyah 7 Surabaya tidak hanya membangun kecerdasan intelektual, tetapi juga menumbuhkan karakter santri yang mandiri, disiplin, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Dari sinilah, calon-calon pemimpin masa depan yang mumpuni dalam ilmu agama dan siap berkontribusi bagi umat dan bangsa sedang dibina. Semangat belajar yang tak kenal waktu ini menjadi bukti konkret dari komitmen mereka terhadap pertanyaan "Ke 'Boarding School Of Leaders' apa yang kau cari?" dan "Dari 'Boarding School Of Leaders' apa yang kau beri?".